Yogyakarta II
Kata, Kata, Kata Al-Mukarrom Umbu Landu Paranggi Yang akan mengawali kisah hari ini ... Kenangkanlah gumam pertama Pertemuan tak terduga Di suatu kota pantai Di suatu hari kemarau Di suatu keasingan rindu Di suatu perjalanan biru Kenangkanlah bisikan pertama Risau pertarungan kembara Duka percintaan sukma Rahasia perjanjian sunyi Kenangkanlah percakapan pertama Gugusan waktu, napas dan peristiwa Mungkin hanya angin, daun dan debu Pesona terakhir nyanyian sajakku Yogyakarta, 28 April 2018 Angka yang unik bukan? Pijakan keduaku di kota ini setelah 2015 lalu. Aku berakhir di pinggiran rel kereta api dengan barang bawaan yang rempong serta perut keroncongan bersama sahabat lamaku, Anis. Aku tak suka moment seperti ini. "Ah Yogya...mengapa sambutanmu seperti ini?" Tanyaku dalam hati yang sedang mencoba mendamaikan terik. Suhu udara kali ini sangat tak bersahabat. Panas, polusi bercampur menjadi satu. Aku mengeluh sekian waktu. Finally...senyum di wajahku seg