MEWAKAFKAN DIRI

Sumpah demi sumpah
Yang lahir di luas dan kejamnya cakrawala
Gunung yang hidup dan mati suri
Lautan yang melumat habis karam
Daun yang gugur satu demi satu
Fajar dan Senja
Pertemuan dan pertemananku dengan kehidupan
Tidak lah lebih dari pembuktian diri pada Tuhan yang telah meramu kebinatangan dari dalam diri
Bersama kun fayakun-Mu
Hidupkan lah aku sebagai Muhammad ke dua
Wakafkan aku sebagai Al fatih abad milenia
Bismillahi majreha wamursaha
Ku layangkan jiwaku di jalan Mu
Ku hidupkan lilin-lilin kehidupan dari dalam sanubari
Di malam yang aduhai keramatnya
Di garis batas waktu
Di titik nol

Kota Bima, 5 juli 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merayakan

Aku Mau Jadi Pejalan yang Menemukan Tuhan-Nya

Alangkah Mirisnya Negeriku