Neo kolonialisme di Negeriku
Di malam cipta rasa
Aku terperanjat dengan lidah kelu
Terjebak mati dalam kebisuan kata
Salah siapa memang
Mengapa aku harus mengusik ketenanganku sendiri ?
Menguak negeri yang sudah tergadai lalu
Jiwaku melaju dalam aliran pesimistis
Terkulai dalam benih-benih materialis, teror, dan phobia
Atas nama kepentingan bangsa
Setiap manis kata mengelopak indah di ranting-ranting sandiwara tuan-tuan bangsanya
Seolah menjanjikan manisnya kesejahteraan
Indonesiaku yang dulunya tinggi akan prinsip dan nilai
Kala ditelisik memoar sultan serta raja-rajanya
Perjuangan demi perjuangan
Bangun runtuh kerajaan demi kerajaan
Rakyatnya yang cinta dengan pemimpinnya
Yang hidupnya rukun dengan menyerap nilai-nilai luhur leluluhurnya
Damai di dalam kedamaian
Tanpa amuk anarkis kaum kolonialis
Indonesiaku yang menjunjung kebinekaan
Tumbuh subur berbagai ras dan bahasa
Ideologi serta praktik-praktik keagamaan
Sudah terkubur kepentingan
Gagap dalam menyerap perbedaan
Sentimen terhadap kritik
Hidup mati atas titah Korporat dan Asing
Hina dina di dalam kolom-kolom media
Indonesiaku yang kebingungan
Yang sadar ditembak mati
Yang cinta di cap anti NKRI
Yang ikhlas ditempeli dengan label radikal dan fundamentalis
Siapalah yang bertanggung jawab ?
Kembalikan negeriku !!!
Aku mau negeriku
Sekali lagi
Kota tepian air, 23 Ramadan 1439 H
Komentar
Posting Komentar